Bab 34 Aku kembali ke dalam rumah saat berpapasan dengan Mas Agung tepat di depan pintu. Tampang lelaki itu tanpa gelisah sambil sesekali mengusap wajahnya saat meraih kunci mobil. Aku mengernyitkan kening, kemudian masih berdiri di tempatku dan membiarkan lelaki itu melewatiku begitu saja. Ketika akan membuka pintu mobil lelaki itu kembali mendekat ke arahku. "Indira, Maafkan Mas kali ini karena harus pergi." Aku mengangguk samar meski tak mengerti. Entah apa maksudnya dia berkata demikian, aku pun tidak tahu. Tapi yang jelas, rasa khawatir itu semakin kentara di wajahnya yang bersih dan mulus tanpa ada sedikitpun janggut atau kumis. "Aku tidak mengerti apa yang kamu katakan, Mas. Lagipula jika kamu ingin pergi kemanapun, aku tidak akan repot-repot untuk menahanmu di sisiku," kataku