Bab 46

822 Kata

Bab 46 Satu bulan kemudian. Aku menghela nafas lega sekaligus melonggarkan rasa sesak yang berat di dalam dadaku. Tak pernah menyangka bahwa akhirnya hubungan pernikahan dengan Mas Agung harus berakhir setelah 10 tahun kami menjalaninya dengan bermacam cobaan dan ujian. Kini, setelah mendengar ketukan palu hakim yang menyatakan bahwa kami bukan lagi suami istri, rasanya ada yang mengganjal di dalam hati. Aku memang yang pertama mendaftarkan gugatan cerai itu, kemudian dilanjutkan dengan ucapan talak dari Mas Agung atas desakan orang tuanya yang tidak rela jika lelaki itu terus-terusan menyiksa batinku dan bersikap tidak adil. Juga atas kesalahan-kesalahan yang lelaki itu perbuat yang tidak mungkin kumaafkan begitu saja. Kini kata janda sudah resmi melekat dalam statusku. Setelah ini

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN