Mata Zahra menatap tajam ke arahku, saat Yuni turun dari mobil dan melangkah cepat pada Mas Agung. Wanita yang berdiri di sampingnya itu, seperti tak rela ketika suaminya didatangi wanita lain. "Mas Agung, aku mau bicara!!" seru Yuni pada lelaki yang bibirnya terkatup rapat itu. Sesekali dia melirikku dengan pandangan entah. "Mau kamu apa kamu datang ke mari?" Zahra berkacak pinggang, aku tersenyum garing. Bisa kubayangkan bagaimana perasaan Zahra saat ini. "Bukan urusanmu, aku ingin bicara dengan Mas Agung sekarang," sergah yuni sambil sedikit mengenyahkan Zahra dari hadapannya, dan merapat kepada Mas Agung yang tak jadi membuka pintu mobil. "Yuni, kamu--" Mas Agung menatap ragu wanita itu seperti salah tingkah. Apalagi saat melirik ke arahku yang kubalas dengan tatapan tajam. Kendati