Bergetar

1115 Kata

"s**t! Beraninya gadis itu!" umpat Ziko tanpa henti. Membanting pintu kasar dan melempar semua barang yang ada di hadapannya. Pikirannya kalut, emosinya kacau. Ucapan Hana mampu mengobrak abrik emosinya. Meluluh lantahkan pikirannya. Ada apa dengan dirinya? Kenapa tubuhnya merespon berlebihan seperti ini? Betulkan gadis itu sudah benar-benar mengisi hatinya? Menempati tempat tertinggi dalam pikirannya? Ah, entahlah. Ziko memijit pelipisnya seraya membuang nafas kasar. Tidak ingin terus membuang tenaganya secara percuma, Ziko memilih beranjak ke kamar mandi. Membersihkan badan seraya berendam untuk mendinginkan kepalanya. Satu jam telah berlalu, Ziko kembali ke kamar hotel yang di tempati Hana. Setelah berdiam diri, akhirnya Ziko bisa lebih tenang sekarang. Netranya mencari sosok itu, so

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN