Ketika Jiola hendak melangkahkan kakinya untuk pergi meninggalkan Arga di hutan itu, anak itu mendadak mengepal dua tangannya dan menarik napasnya dalam-dalam sebelum akhirnya berteriak sekencang mungkin, membuat wanita berambut perak dan bertubuh langsing itu terhenti dalam memulai langkah kakinya. “JANGAN TINGGALKAN AKU!” teriak Arga dengan suaranya yang membahana, menciptakan sebuah gema yang cukup nyaring di udara sekitar hutan sehingga suaranya jadi terdengar seperti memantul-mantul. Ekspresi Arga saat mengatakan itu cukup serius karena matanya membulat besar dan bibirnya bergetar-getar saking groginya saat berteriak demikian, karena sejatinya ia sedang melawan rasa gengsinya. Tentu saja, Jiola begitu kaget ketika mendengar teriakan Arga yang tidak ingin ditinggalkan oleh dirinya,