Bab 7

2184 Kata
HAPPY READING *** “Siapa sih mereka !” dengus Lily setelah mereka tiba di basement Leon, ada perasaan tidak suka ketika melihat kedua pria itu tertawa ketika ia meninggalkan area hotel. “Mereka dokter” Neny memasang sabuk pengamannyya. “Hah serius ?” Lily menatap Neny. “Serius, gue liat kartu namanya, namanya dokter Aksa Dominic, dokter spesialis anak rumah sakit Siloam. Dan yang sama lo itu dokter spesiali jantung di rumah sakit premier Jatinegara, gue nggak tau namanya, lupa” “Masa sih !” Lily masih tidak percaya. Lily menarik nafas, ia menatap Neny cukup serius, “Jaman sekarang jangan percayaan sama orang Ny. Kartu nama bisa dibuat di mana aja, muka mereka kayak cowok b******k gitu !” timpal Lily. Neny menutup mulutnya dengan tangan, “OMG, bener kata lo, mereka pasti bohong kan. Enggak mungkin mereka dokter !” “Nah itu, pasti bohong lah. Ada gitu dokter ke club, ngebar, apalagi minum, itu kan udah aneh banget !” “Fiks aneh, bener kata lo” Neny membenarkan ucapan Lily lagi. “Iya, kan gue tanya tadi malam sama tuh orang. Si Aksa itu semalam nelfonin temennya, tapi nggak aktif” Lily mencoba mengingat tadi pagi ia melihat HP pria itu ada di atas nakas, “Aktif ah, jelas-jelas gue liat sendiri tadi pagi” “Masa sih? Kok dia bilang nggak aktif?” “Pasti bohong tuh mereka berdua, mereka sengaja mau bungkus kita, bawa ke hotel !” desis Lily jengkel. “Nah itu ! gue bilang apa, lo sih ngajak ke bar !. Udah tau bar kayak apa ! rata-rata ke sana cowok-cowoknya pada nggak bener. Jadi kita dibawa sama om-om m***m” ucap Neny. “Umur mereka 36 taon, udah bangkotan. Pantasan bungkus kita bawa ke hotel. Untung aja gue nggak diapa-apain !” dengus Neny lagi ia merasa kesal, jika mengingat bahwa mereka sudah dibungkus oleh pria yang baru dikenal, mana udah dicium pula sama si b******k itu. Teringat itu ia semakin sebal. “Fiks, kita dikerjain sama mereka ! dasar tua bangka, nggak bisa liat cewek cantik dikit langsunng bungkus !” Lily memukul setir, karena kesal luar biasa. “Iya bener ! mereka emang gitu Ly, udah jangan dipusingin ! anggap aja kita apes tadi malam” hibur Neny, sudah meninggalkan area Leon. “Lo sih mabuk segala !” dengus Neny. “Namanya juga lagi galau, gue stress lah !” “Udah ah, jangan stress-stress lagi. Kalau mau minum amer di kamar gue aja” “Iya ih, nggak kepikiran gue !” “Masih kesel nih gue sama mereka berdua” ucap Lily, ia memfokuskan penglihatannya ke depan. “Sama gue juga” “Asem tuh orang, dasar b******k !” Lily menggeram. “Pokoknya kita jauhin dua orang itu. Sebel gue !” “Lo diapa-apain nggak sama dia?” tanya Neny melirik Lily. Lily menarik nafas, ia menatap Neny, “Gue rasa sih nggak, soalnya gue nggak ngerasain apa-apa pas pipis normal aja nggak sakit. Berarti nggak diapa-apain kan” “Syukurlah kalau gitu” Neny melihat pakaian hitam Lily, terlihat jelas masih ada sisa kotoran di dekat d**a sedikit. “Kayaknya lo muntah tadi malam, terus nggak sadar” “Nah itu” “Kalau dipikir-pikir, tuh dua orang kurang ajar banget. Mereka pikir kita cewek apaan ?” “Udah lupain aja, jangan inget-inget lagi !” Neny mencoba menenangkan Lily. “Langsung pulang apa mau sarapan?” tanya Lily. “Langsung pulang aja deh, nggak enak pakek baju ginian, bekas tadi malam, gerah gue” “Yaudah pulang, habis itu kita jalan-jalan dan belanja gimana?” “Nah gitu dong, gue demen banget kalau belanja. Stress tuh belanja bukan ke Bar” Neny tersenyum menatap Lily. Neny lalu merangkul bahu Lily sahabatnya itu menuju komplek perumahan mereka. “Gue setuju sama lo” Satu hal yang pasti, bahwa cinta itu datang dengan pergi namun cinta tidak bisa menunggu. Memang benar bahwa cinta akan datang dan muncul secara tiba-tiba. Mereka adalah dua orang pria dan wanita dipertemukan dengan sengaja. Disatu sisi ada seorang pria yang ingin mengjar dan disatu sisi ada yang menghindar. Mereka akan membuka pintu hati, dan menemukan cinta yang baru. *** Minggu siang di rumah Lily, 5 Point 88,3 FM. Jakarta Radio. More than just speak. Masih balik lagi bersama Boy Wiliam dan Reza yang kece badai. Dan kali ini kita masuk di BALSEM (Bahasan Langsung Seputar Musik). Kayaknya kita akan langsung membahas tentang Spesifikasi musik nih. Contohnya apa nih dari spesifikasi musik? tentunya yang akan kita bahas adalah Genre musik Pop. Wah, pasti ada hubungannya tuh dengan musisi -- musisi yang sering keluar masuk BillBoard yah? Betul, pasti banyak banget musisi -- musisi yang sering keluar masuk BillBoard itu berasal dari Genre musik Pop. Contohnya saja seperti Justin Bieber, Rihanna, Selena Gomez, dan masih banyak lagi. Waaahh, semakin penasaran pastinya yah, pasti dong, oiya, tau gak sih kalau salah satu musisi dari penyayi berGenre pop ini pernah menjadi donasi bagi anak-anak bangsa kulit hitam di afrika sana, dan setiap 80% dari hasil pendapatannya akan disumbangkan untuk anak yatim di kotanya, waw … siapa tuh?. Masa ga tau sih? Chris Brown lhooo, seriusan? Iya bahkan, Chris Brown ini juga pernah pacaran lho sama Rihanna, benar tuh, bahkan Rihanna dan Chris Brown sampai berduet single lagu yang berjudul "The Real Chris Brown" trus juga Rihanna pernah melaporkan Chris Brown atas tindak kekerasan rumah tangga pada dirinya. Pada tahun 2009. Berarti selama ini, setiap musisi itu sering mengalami pasang surut lhoo Biemers, jadi kalau kamu ingin jadi musisi, jangan takut akan kontroversi dan jangan ragu untuk berbuat baik, walaupun kamu sudah tau nih akan mengalami hal yang pahit. *Song New Hope Club - Know Me Too Well Lily dan Neny mendengarkan Radio sambil memakan cemilan kripik Chitatos rasa sapi panggang. Mereka bersandar di tempat tidur. Lily dan Neny memandang ke arah layar ponsel. Mereka membaca horoskop. Meskipun mereka bukan pecinta horoskop, namun mereka masih b**********n memabaca ramalan zodiak dari sekolah dasar. Menurutnya minat astrologi tidak pernah surut dan masih menjadi salah satu bacaan favorite nya yang masih disiarkan di salah satu stasius radio swasta Jakarta. Lily membaca ramalan zodiac Libra di salah satu situs resmi fimale zodiac, “Gue baca zodiac gue nih, gue kok rasanya bener ya” ucap Lily memandang Neny. “Apa?” “Umum. Akan ada banyak kejadian baik dan buruk dalam hidupmu, tetapi positifnya hal itu mampu mendewasakanmu. Berjalan-jalan atau berjemur di pagi hari akan dapat mengilangkan stress dalam tubuhmu” Lily menatap Neny, “Bener nih kata zodiac gue. Gua kan lagi stress nih, katanya gue suruh jemur. Jemur? Emangnya gue kerupuk, giling aja, gosong nih badan gue” Neny menarik nafas, ia menatap Lily yang hanya mengenakan tang top crop berwarna putih dan celana super pendek berwarna merah muda, “Jemur itu maksudnya liburan Ly. Jemur cantik di pantai, lo kalau stress itu liburan, bukan ke Bar” “Oiya, bener tuh. Boleh deh kita liburan ke Bali berdua” “Yoi, kapan?” “Besok juga kita bisa cabut” Lily dan Neny lalu tertawa, mereka memang tidak memiliki jadwal yang penting, usaha yang mereka dirikan sudah berjalan dengan baik. Karena bisnis mereka bukan bisnis yang besar memiliki perusahaan dan cabang di mana-mana. Atau memiliki jadwal meeting yang padat. Mereka berbisnis hanya mengisi waktu luang saja. Jadi hanya membaca laporan keuangan, dari hasil penjualan, pengeluaran, gaji karyawan terbayar, itu saja itu sudah cukup menurut mereka. “Terus apa lagi?” “Love Couple. Jangan terlalu menganggap serius seseorang yang belum tentu menyukaimu, sebab kecewa karena rasa cinta itu susah disembuhkan” “Ih bener lagi Ny. Lo tau kan gue lagi galau ! gue nggak perlu serius sama cowok” “Iya bener tuh kata zodiac lo ! lo sih suka baperan” ucap Neny membenarkan. “Love Single, Akan ada kenalan dengan orang baru yang akan membahagiakanmu. Tapi jangan dianggap terlalu serius nanti bisa mengecewakanmu” “Wihhh siapa tuh?” sahut Neny, ia memasukan kripik ke dalam mulutnya. “Banyak sih yang kenalan, gue kan main tinder” “Jangan main itu deh, nanti ketipu kayak gue” Lily lalu tertawa, ia memandang Neny. Wanita itu mengenakan baju crop berwarna hitam dan celana jins pendek. “Keuangan, Sebaiknya keuangan kamu bisa digunakan untuk hal lain, sebaiknya hindari berinvestasi terlebih dahulu” Lily menatap Neny, “Gue kemarin mau beli apartemen di Taman Anggrek, mumpung lagi murah. Kayaknya cancel aja apa ya?” ucap Lily memandang Neny. “Jangan, kan enak kita bisa tinggal bareng, biar nggak dicariin mulu sama nyokap” “Ah lo nih !” “Jangan terlalu percaya lah sama zodiac” ucap Neny lagi memperingati Lily. “Iya sih, jadi beli ya?” “Iya” Lily membuka akun i********: miliknya ia melihat banyak sekali notifikasi masuk. Lily mengskroll-skroll bagian beranda, sambil memakan keripik. Ia juga melihat ada beberapa DM baru masuk. Lily tanpa sengaja membukanya. Dan ia membaca pesan masuk itu, “Hi, Lili Pamela. Remember? making love? last night? I want to see you again” Seketika jantung Lily berdegup kencang. Keringat dingin jatuh di pelipisnya, ia meletakan bungkusan Chitatos di atas nakas, ia mengambil tisu dan mengusap keringat dinginnya. Lily menatap Neny yang fokus dengan ponsel.Dengan rasa penasaran ia mengklik pada akun bernama Teguh Arjuna Singgih. Akun itu tidak ada foto, hanya beberapa foto buku kedokteran di atas meja dan gambar anatomi jantung. Jantungnya seketika maraton ia lalu menatap Neny. “Ny” “Hemmm” ucap Neny, ia menatap Lily. “Gue takut” “Takut kenapa?” tanya Neny, ia mendekati Lily.Lily menahan nafas beberapa detik, “Kayaknya cowok yang tadi pagi itu mau ketemu gue. Gimana dong, gue takut nih” rengek Lily. Neny mengerutkan dahi, “Cowok yang ngaku-ngaku dokter itu?” “Iya” “Masa sih?” “Iya, ini dia DM gue. Gimana dong !” ucap Lily memandang Neny yang menatapnya balik. Neny mengambil ponsel Lily, dan melihat pesan masuk. Ia membaca pesan singkat itu. Ia merasa bahwa pria bernama Teguh itu terlalu misterius, foto di halaman instagramnya tidak ada fotonya selain 5 foto lawas yang ia tidak mengerti foto apa. Pria itu memiliki 5K follower. Neny mengerutkan dahi, setelah membaca itu ia menatap Lily, “Lo tidur sama dia?” tanya Neny penasaran. “Enggak tau, kan gue nggak sadar” “Dia bilang tidur sama lo, berarti bener ! fiks kalian tidur bareng” ucap Neny. “Lo kok gitu sih Ny” “Dia ngaku tidur sama lo, Ly” Neny mengusap tengkuknya yang tidak gatal, “Ngeri juga ya kalau mereka mau ketemu lagi serem. Kayak dikejar-kejar gitu” “Terus gimana dong?” “Enggak tau” “Tuh kan, tuh orang serem banget !” “Dia kan nggak tau alamat kita Ly” Lily menarik nafas memandang Neny, “Mana mungkin nggak tau, tinggal searching aja digoogle alamat kantor, alamat rumah pasti nongol di akun official Bertha Skincare. Wong, cuma satu aja toko offline gue” “Ya ampun, iya bener juga” Neny membenarkan.Neny menatap pesan singkat itu lagi, ada pesan masuk lagi dari sang pemilik akun, “I saw you" Alis Neny meninggi, ia tidak percaya apa yang dilihatnya, ia menatap Lily. Jantungnya juga ikut maraton, jika si Teguh melakukan ini, pasti pria b******k tadi malam bernama Aksa itu juga pasti akan menghantuinya. Mereka kan sama-sama sekawanan siamang. Pasti memiliki visi misi yang sama. Neny menyerahkan ponsel itu kepada Lily. “Dia ngirim pesan lagi” ucap Neny pelan. “Tuh kan gue bilang juga apa” rengek Lily. “Ngeri banget mereka !” Lily mengambil ponselnya, ia menatap pesan singkat itu lalu membacanya. Lily lalu sadar bahwa ternyata pria itu sudah tahu keberadaanya. Lily menutup wajahnya dengan tangan. Ia memandang Neny yang hanya diam, tidak memberi komentar dan lalu menatap ponselnya.Neny membuka akun instagramnya, tangannya seketika dingin. Neny meletakan rambut panjangnya ke bahu kiri lalu menekuri ponselnya. Neny menelan ludah, jujur banyak sekali pesan masuk akun instagramnya. Ia berharap tidak akan melakukan hal yang sama kepadanya. Neny menscroll hingga bawah tidak ada pesan masuk dari Aksa. Ia bersyukur bahwa pria itu tidak menghantuinya, namun ia tidak yakin ia bisa tenang, karena ada perasaan tidak enak merajainya saat ini. “Kita kabur aja gimana?” Lily memberi usul seketika. “Kabur ke mana beb?” “Ke Bali” “Kalau dia ngikutin kita gimana?” “Ah, nggak mungkin” “Kalau dia nyulik kita gimana?” “Lapor polisi lah” “Gue takut beneran nih !” “Mereka maunya apa sih !” “Maunya kita lah Ny. Lo gimana sih !” “Mau lo dimutilasi sama dokter gadungan itu? atau paling nggak diperkosa sama mereka” “Ih serem !” “Nah makanya, kita kudu waspada. Paling aman ya di rumah, iya kan” “Iya bener !” “Harap di catat, tempat terbaik kita itu di rumah !” “Setuju !!!” “Kalau dia samper kita di rumah gimana?” “Enggak mungkin !” ***
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN