Wanita itu tiba-tiba merangsek masuk ke dalam rumah sebelum Haris mempersilahkan. Haris tentu saja terkejut, bahkan bahunya yang tersenggol lengan Rhea sedikit oleng. Pria itu hanya geleng-geleng kepala melihat sikap dan tingkah laku Rhea. “Aku ingin bicara,” ucapnya masih dengan nada bicara yang terdengar ketus. Haris menghela napas panjang mencoba bersabar menghadapi anak perempuan dari Deni Purnama. “Silahkan duduk.” Haris mempersilahkan. Dengan kasar Rhea mendudukkan tubuhnya dan mendongak menatap Haris yang berdiri menjulang memperhatikannya. Pria itu pun bertanya, “Ada apa? Sampai pagi-pagi kamu nyelonong masuk ke sini. Tidak biasanya kamu mau menemuiku.” Jika dipikir-pikir ini adalah kali pertama mereka berinteraksi karena selama ini Rhea hanya melihat keberadaan Haris sambil