43. Perhatian Mertua

1102 Kata

“Ris! Rhea kenapa?” tanya Mutiah yang baru saja keluar kamar malah melihat sang putra sedang menggendong menantunya. “Rhea tadi jatuh, Bu. Dan sepertinya kakinya keseleo,” jawab Haris dengan Rhea masih dalam gendongannya. “Langsung bawa ke kamar. Baringkan dia di ranjang!” titah Mutiah yang juga tak kalah paniknya. Meski kurang menyukai Rhea, akan tetapi melihat wajah Rhea yang meringis menahan sakit tentu saja membuat wanita tua itu khawatir. Haris menurut pada ibunya. Membawa masuk sang istri ke dalam kamar. Sementara Mutiah, segera menuju kotak obat untuk mencari minyak urut. Membalikkan badan melihat kepanikan Risma. “Ma, Mbakmu tadi kenapa bisa jatuh?” “Kepleset, Bu. Kakinya licin.” Mutiah hanya geleng-geleng kepala dan lekas menuju kamar putranya. Rhea sudah duduk berselonjor

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN