Sore itu, hari mulai gelap. Rintik hujan mengiringi menambah suasana semakin mencekam setidaknya bagi Kinanti yang sudah mengetahui jika hari ini adalah hari dimana sang suami akan melenyapkan untuk kedua kalinya. ”Sayang…kamu tunggu di sini dulu, ya? Aku sama Nissa mau beli bahan buat barbeque kesukaan kamu yang lupa di bawa Nissa…” pamit Ammar dengan sorot mata yang tegang dan wajah kaku. Kinanti hanya bisa menelan ludahnya. ”Hmm…kamu gak lama kan, Kak?” Tanya Kinanti pura-pura, padahal dia juga bingung harus gimana. ”Hmm…karena ini sore, mungkin agak lama, karena kan warung pada tutup. Dan kita sudah terlanjur sampai disini kan? Gak masalah…kamu jangan kemana-mana tunggu aja di sini. Daging-daging udah di siapin masa kita bumbunya gak lengkap. Gak mungkin istriku makan sesuatu yang s