Melihat pria itu memperhatikannya dengan tatapan c***l, Nissa sengaja membusungkan dadanya, dan tersenyum menggoda. Merasa dirinya yang paling bisa menahlukan semua hati pria di jagad raya ini, dengan pede dia menjawab “Rizal bisa saja, deh…” Nissa mengulum bibirnya seolah menggoda sang chef, simbok terlihat mencibir ke arah wanita yang sudah menggoda suami majikannya itu. ”Ehm! Zal. Kamu bisa ndak buatin aku wedang jahe, Zal. Soalnya perutku masih kembung…” rengek simbok karena merasa risih berada di dekat Nissa. Rizal seolah tahu maksud simbok yang memang kerap kali dia ajak becanda di rumah itu. “Siap, Mbok. Mba Nissa mau sekalian? Kalau mau ayoo saya buatkan sekalian? Mau lihat saya buat wedang jahe juga boleh. Kapan lagi di temani wanita cantik…” Rizal tertawa nyengir, dalam hati