sembilan belas_pesaing baru

1203 Kata

Entah berapa lama dirinya terpejam,Kamerun merasa ini bukan kamarnya. Ingatannya kembali kebeberapa jam lalu saat dirinya bersama tuan besar berkeliling swalayan hanya untuk membeli kebutuhan pokok yang sudah habis. Semula Kamerun tak menaruh curiga namun saat ia fikir lagi. Memang iya! Tuan besarnya selalu berbelanja untuk kebutuhan rumah? Bukankah sudah ada chef handal dirumahnya. Entahlah! Setelah kepulangannya dari swalayan Kamerun kembali melanjutkan pekerjaannya mengepel juga membersihkan kamar Marcus hingga rasa kantuknya membuat matanya terpejam seketika dan tak menyadari jika dirinya tertidur dikamar tuan besarnya. Lalu kenapa dia bisa berada diatas ranjang tuan besarnya? Apa iya! Kamerun sengaja tidur diatas ranjang boss besarnya? Bukankah itu sangat tidak sopan? Ah sudahlah! S

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN