Suara lengkingan ponsel Raja membuat Kamerun terbangun tiba-tiba. "Tunggu ini kamar siap--a" Kamerun segera melompat dari atas ranjang berukuran king size itu,ia tau jika ranjang empuk berdipan emas ini bukanlah miliknya,sambil mengedarkan pandangannya Kamerun berjalan mendekati pintu keluar,namun seketika ia hentikan langkahnya saat tersengar pintu kamar mandi terbuka lebar,sosok Raja yang hanya mengenakan lilitan handuk untuk menutupi area terpentingnya keluar dengan santainya sembari mengusap-ngusapkan handuk mengitari rambut basahnya. Lemas dengkul eneng bang kalo tiap hari harus lihat ABS tak berahlak itu menampakkan pusarnya. Sungguh sial! "Apa lo kagak malu kalo lihat lo telanjang d**a gitu?" Kesal Kamerun. Bukan Raja namanya kalau tidak membuat Kamerun kesal dalam sehari saja