Jasmine sadar bahwa dia harus melawan, di sisi lain tubuhnya seolah-olah terkunci. Pandangan tajam Tuan Hawthorne lebih menakutkan, tapi luka masa lalu yang menyertai menambah intensitas ketakutannya terhadap Sabrina. "Jasmine?" Suara familier itu memecah ketegangan, menyebabkan Sabrina perlahan melepaskan genggamannya pada baju Jasmine. Mereka berdua menoleh ke sumber suara, hanya untuk menemukan seorang dosen yang tak asing lagi bagi mereka. Nolan Harper, tak sengaja melihat kejanggalan saat pandangan semua orang hanya tertuju pada satu arah. Semakin berjalan mendekat, dia semakin yakin bahwa sosok di dalam pandangan matanya adalah Jasmine yang sudah lama ditunggu kabarnya. "Mr. Harper," ucap Sabrina, wajahnya tampak gelisah. Mr. Harper memandang bergantian antara Sabrina dan Jasmin