"Abang Ardaaaaan! Abaaang Ardaaaaaaan!" teriak Adel dan Adeeva yang heboh ketika melihat motor Adan dari kejauhan. Kening Ardan menherut melihat dua bocah itu berjalan kaki. Habis dari mana? tanyajya dalam hati. Kemudian ia melirik jam tangannya yang menunjukan pukul setengah tujuh malam. "Ini abis dari mana?" tanya Ardan begitu berhenti. "Tadi Adel nyari A'aaak!" jawabnya. "Iyaaa Adeev nyari A'aak!" Adeeva ikut menjawab. "Mau ngaji atau gimana?" tanya Ardan. Masih bingung saja melihat dua bocah ini ada tak jauh dari gerbang komplek. Jauh sekali jalannya dari rumah. Makanya ia terheran-heran. "Iiiih! Dibilangin tadi Adel nyari A'aaak Aghaaaa!" kesalnya. Ardan nyengir. Walau ia masih terheran-heran. "Terus ini pada mau ke mana?" Adel mendesis. Kedua tangannya terlipat di depan d*
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari