Adit memang segera pulang setelah negosiasi yang diputuskan secara sepihak olehnya. Ia tak perlu menunggu jawaban dari Dina. Kenapa? Karena ia tahu, Dina juga punya rasa. Meskipun secara gamblang menyuruhnya pergi. Tapi Adit tahu kalau Dina tak pernah tega mengatakannya secara jelas. Walau penolakannya? Adit ingin tertawa. Kini Adit duduk di teras rumahnya yang sepi. Lelaki itu menunggu-nunggu Fasha muncul. Tapi yang ditunggu tak terlihat sama sekali. Sampai akhirnya malah Rain yang nongol. Gadis itu baru saja pulang usai berjalan-jalan dengan Verrald. Jangan tanya kenapa mereka bisa jadian. Selera Rain memang tak pernah berubah sejak dulu. Lebih suka yang lebih muda alias brondong. Tapi tentu saja tak akan disetujui ayahnya. Yang seumuran saja belum tentu bisa serius apalagi yang lebih m