SELAMAT MEMBACA *** Dei terbangun karena merasakan berat di perutnya. Dia membuka matanya dengan malas, saat melihat jam dinding di depan ranjangnya, ternyata Sudah jam 7 malam. Dei tidak tau selama apa dia tertidur. Dei menoleh kesampingnya, disana Al juga tengah tertidur dengan tangan yang memeluk erat perutnya. Sejenak Dei menatap wajah pria yang menjanjikan kebahagiaan untuknya, dia menatap wajah itu dengan seksama. Satu kata yang bisa Dei ungkapankan yaitu tampan. Dei akui Al adalah laki-laki yang tampan, wajahnya terpahat dengan sempurna semua pas pada porsinya tidak ada yang belebihan. Rahang pria itu terlihat kokoh dan menambah daya tarik tersendiri bagi kaum hawa. Tidak di pungkiri jika Dei pun masuk kedalam jajaran kaum hawa yang memuja pria-pria berparas dewa, dan terlepas te