SELAMAT MEMBACA *** Malam harinya pesta pernikahan benar-benar di adakan di sebual ballroom hotel mewah milik keluarga Trancargo. Dei sudah siap menggunakan gaun yang waktu itu Al pesankan. Gaun yang mana Dei ngotot minta dengan model panjang di atas lutut, sedangkan Al memaksa dengan pangan hingga bawah. Dei memandang pantulan dirinya di cermin, lagi-lagi Dei merasa seperti bermimpi. Berkali -kali Dei bertanya apa bayangan yang berada didalam cermin itu dirinya atau orang lain. “Daddy yakin kalau putri Daddy akan menjadi yang tercantik malam ini,” Toni sudah berdiri di belakang Dei dengan stelan jas mahalnya. “Daddy …” rengek Dei dengan manja. “Melihat Dei, Daddy seperti melihat mommymu. Kalian sama-sama cantik,” ucap Toni dengan pelan. “Mommy pasti bahagia melihat Dei menik