“K—kau yakin kalau kau bersumpah seperti itu?” rekannya itu tidak percaya dengan apa yang baru saja dia dengar. Tentu saja, mengingat bagaimana dekatnya hubungan Sean dan Noel, jauh sebelum masalah ini dimulai. Tidak hanya itu, hampir semua orang tahu kalau Sean sangat loyal pada Noel dan sering membelikan senornya itu berbagai macam hal yang berpotensi membahagiakan hati sang senior. Entah itu makanan atau sekedar segelas kopi berharga murah di kafe dan tentu saja akan langsung disambut dengan tangan terbuka oleh Noel apa pun bentuk pemberian Sean. Tapi sekarang, mereka malah jauh lebih mirip seperti musuh bebuyutan daripada yunior dan senior.
“Kenapa? Apa aku salah bicara? Atau aku harus bilang bahwa aku yang akan menyeretnya hingga ke liang kubur?” intonasi yang terdengar sedikit berle
