Noel yang pagi itu dibangunkan oleh suara ketukan dari Yuri. Yang tidak Noel sadar adalah, ternyata setelah dia menemui Hans semalam, dia kembali memeriksa cctv hingga tertidur di sana, di meja ruang monitoring yang juga adalah bekas ruang kerja almarhum ayahnya Kanaya, hingga tidurnya yang nyenyak dibangunkan oleh Yuri dengan beberapa guncangan di punggungnya, juga ketukan ringan di meja. “Ada apa?” tanya Noel sambil sedikit meregangkan tubuhnya. Tidak hanya meregangkan tubuh, Noel juga menguap dan mengucek sebelah matanya yang terasa gatal karena tiba-tiba dia dibangunkan, padahal rasanya dia seperti baru saja memejamkan mata. “Sarapan sudah dibuat. Sebaiknya kau segera bangun atau kau akan kehabisan makanannya.” Ujar Yuri dan dijawab anggunkan oleh Noel yang juga segera bangun dari po