Part 15

1758 Kata

Seira muncul di rumah sakit. Nggak sakit dan nggak ada yang suruh datang. Dia menunggu Elard selesai kerja. Udah nggak bilang-bilang, tingkahnya menarik perhatian pula. Kumpul sama para para lansia, menari-nari begitu energik di ruang rehabilitasi. Elard yang melihatnya langsung sakit kepala. Bingung kenapa Seira bisa diizinkan masuk. Dia belum selesai kerja. Hanya kebetulan melewati ruangan tersebut dan menemukan sosok yang tak asing. “Cewek itu yang mukanya di profile picture Seira, kan?” Sialnya lagi, ada Dinar di sampingnya. Ini cowok masih ingat juga dengan tampang Seira, padahal hanya sekilas pandang. “Jadi itu Seira atau temannya? Dia relawan ya?” Banyak tanya pula. Salah paham mengira Seira bagian dari kelompok relawan yang biasanya datang menghibur pasien lansia dan anak-anak.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN