Pagi hari yang canggung tampaknya akan menjadi rutinitas baru Seira. Dia yang memulai dan dia pula yang menyesal. Elard sih masa bodoh. Cowok itu pagi-pagi udah ganteng, berdiri di depan cermin menata rambut siap-siap mau pergi kerja. “Jangan lupa sarapan di dapur dimakan. Habis itu cuci piring dan bersihkan kamar. Jangan kamu buat tambah kotor.” Dia sudah memasak tadi, jadi giliran Seira yang bersihkan. Toh cewek itu tukang menumpang tak ada kerjaan kok. Lihat saja tampangnya, kusut begitu. Duduk bengong sejak satu jam yang lalu. Rambutnya mengembang kayak bulu singa. Pandangan seperti tengah menerawang jauh. Dikasih tahu Elard malah hanya menoleh tanpa berkata-kata. “Seira, kamu dengar tidak!” Seira mengerjap, tersentak kaget mendengar teriakan Elard. “Dengar kok! Ngapain teriak-t