Kepalaku mulai pusing lagi. Masalah baru kembali muncul dan ini benar-benar membuatku cukup stress. Ayah masih belum siuman juga walaupun kondisinya telah stabil dan melewati masa kritis. Tidak hanya itu, laporanku semakin bertumpuk karena banyaknya aksi protes yang dilakukan masyarakat dan menuntutku untuk segera melaksanakan pernikahan dengan putri Garel. Nampaknya kondisi perekonomian saat ini sedang dalam masa kritis sehingga masyarakat mulai tidak sabaran untuk segera memulai perdamaian. Paman Yu masuk ke dalam ruanganku dengan tergesa-gesa, “Kau tidak bisa terus diam seperti ini, Xu Qiang. Unjuk rasa dimana-mana karena mereka menunggu keputusanmu! Mungkin sudah waktunya untuk kita mengumumkan pesta pertunangan resmimu dengan putri Garel,” ucapnya tiba-tiba. Aku terkejut