bc

12 Months in A Year

book_age18+
442
IKUTI
3.2K
BACA
arrogant
goodgirl
brave
prince
sweet
bxg
city
royal
slice of life
gorgeous
like
intro-logo
Uraian

Tahun-tahun yang biasa kulalui selalu tampak biasa saja.

Tapi, nampaknya tahun ini akan menjadi berbeda dari tahun-tahun sebelumnya...

Aku bertemu dengan tatapan mata dingin yang akhirnya mengubah jalan hidupku...

Membawaku ke masa Cinderella yang manis untuk dikenang...

chap-preview
Pratinjau gratis
1 - January - First Day at Work
    Kutarik napas dalam-dalam setelah merapikan rambut dan tata rias yang telah kupakai sebelumnya di depan dinding kaca sebuah gedung yang akan kumasuki. Kurapikan bagian depan blazer hitam yang kukenakan. Dengan langkah pasti, aku memasuki kantor mewah yang akan menjadi tempat kerjaku. Pada bagian atas gedung indah itu terpampang nama 'Interprez'.     Seorang resepsionis di lantai dasar menyambutku dengan ramah dan menanyakan keperluanku di kantor itu. Dengan senyum, kujawab semua pertanyaannya dan ia mempersilahkan aku menuju lantai tujuh gedung itu. Aku berjalan menuju sebuah lift yang dipenuhi orang yang sedang menunggu. Jam menunjukkan baru pukul 07.15 tapi tidak terasa semua karyawan mulai berdatangan untuk ikut menunggu di depan lift. Saat pintu terbuka, aku langsung ikut masuk dengan rombongan kecil itu. Aku tidak ingin terlambat pada hari pertama di pekerjaan yang paling kuinginkan ini.      Sedikit demi sedikit, lift yang penuh dengan karyawan itu pun mulai berkurang seiring dengan membukanya pintu lift untuk setiap lantai. Aku mulai merasakan jantungku berdegup lebih kencang dan telapak tanganku mulai mendingin. Aku keluar dari lift dan menuju ruang 'Head office' yang ada di sudut kiri lorong lantai itu. Terdengar suara-suara yang sedang berbicara seru saat akhirnya berubah menjadi hening ketika aku mengetuk pintunya. “Ya, masuk.”     Suara seorang pria paruh baya yang menjawab ketukanku. Aku melongok ke dalam dengan tersenyum canggung. Pelan-pelan, aku masuk ke dalam ruangan itu.     “Ah, anda pasti Tomoka Manami?” suara yang tadi kudengar ternyata berasal dari seorang pria bertubuh sedikit gemuk dengan wajah ceria. Aku mengangguk dan tersenyum lebih ramah. Kuedarkan pandanganku ke seluruh ruangan itu. Ada tiga orang pria lainnya dan seorang wanita yang memandangku tajam. Aku segera mengalihkan pandanganku darinya ketika pria paruh baya itu mengulurkan tangannya padaku. “Perkenalkan. Fuji Hitsunori. Kau akan bekerja dalam timku. Mari kukenalkan dengan kepala tim lainnya,” katanya sambil mengarahkanku pada keempat orang lainnya.      Aku tidak terlalu mengingat nama ketiga pria itu tetapi nama wanita itu dapat kuingat jelas karena ia terus menatapku tajam. Gabrielle Heart, seorang wanita yang nampaknya memiliki darah asing. Pak Fuji mengantarku keluar dari ruangan itu dan menuju ruang lainnya di seberang lorong. Hanya ada dua orang yang baru saja datang.     “Sepertinya Aya belum datang. Tomoka, mulai sekarang ini adalah tim kerjamu. Mereka akan membantumu dalam menjelaskan tugas yang akan kau kerjakan. Tempat dudukmu di sebelah sana. Jika ada yang tidak kau mengerti, tanyakan saja pada mereka. Aku masih ada urusan,” Pak Fuji tersenyum sebentar dan buru-buru meninggalkan ruangan itu ketika dering ponselnya berbunyi.      Dengan kikuk, aku bergerak ke arah kedua orang itu. Seorang pria bermata teduh melempar senyum ke arahku dan mengulurkan tangannya.     “Hai. Namaku Tetsu Koyama,” suaranya sangat merdu. Kubalas jabatannya dan menyebutkan namaku. Seorang pria berkacamata yang dari tadi duduk bekerja menghampiriku juga. Ekspresinya sangat kalem dan ia menjabat tanganku dengan cepat. “Jun Ogawa,” nadanya lumayan berat dan sangat maskulin.     Aku berjalan ke tempat dudukku dan meletakkan tas di sebelahku. Tetsu kembali menghampiriku. “Tomoka, kau bisa berapa bahasa?” tanyanya sambil menyodorkan segelas kopi padaku. “Tidak banyak. Inggris, Mongolia, dan Mandarin,” jawabku santai. Aku menyukai gaya bicaranya yang tidak terlalu formal. Dia mengangguk sambil menyeruput kopinya. “Berapa bahasa yang seharusnya dikuasai untuk bekerja di kantor ini? Aku tidak melihat syarat minimal saat melamar kerja di sini,” tanyaku. “Dua bahasa selain bahasa ibu.” jawabnya langsung. “Bagaimana denganmu?” aku mulai penasaran padanya. “Inggris, Italian, Russia dan Perancis.” senyumnya. Aku melongo takjub. “Wah, hebat. Kau bisa empat bahasa!” pujiku langsung. Tetsu menggeleng cepat. “Tidak seberapa jika dibandingkan dengan Jun. Dia bisa enam bahasa,” kata Tetsu cepat sambil mengerling pada Jun yang mulai sedikit merona.      Aku mengalihkan pandanganku pada Jun yang kembali menunduk dan bekerja. Tiba-tiba, pintu kembali terbuka dan masuklah seorang gadis muda dengan pakaian yang lumayan nyentrik. “Fuuhh, kupikir aku telat. Hmm? Karyawan baru?” gadis itu langsung memandang ke arahku. Suaranya manis sekali. “Ah, perkenalkan aku Tomoka Manami. Mohon bimbingannya,” sapaku sambil mengulurkan tangan yang dibalas olehnya dengan antusias. “Aya Hirano. Kau lumayan cute,” komentarnya dengan tersenyum. Ia langsung duduk di tempat duduknya yang kusadari bernuansa pink semua. “Nah, kalau Aya dia bisa tiga bahasa juga.” jelas Tetsu kembali. Aku mengangguk kembali.      Menit berikutnya, mereka mulai menjelaskan padaku tentang pekerjaan yang akan kukerjakan. Perusahaan ini ternyata melayani penerjemahan untuk berbagai bidang. Mulai dari buku terjemahan hingga jasa penerjemah untuk tamu asing. Lantai tujuh yang merupakan kantorku menjadi bagian divisi penerjemah untuk tamu asing. Tapi, kami juga melakukan terjemahan untuk beberapa dokumen asing dan aku menjadi salah satu staf dalam penerjemah buku.     Tetsu memberikanku beberapa dokumen yang harus kukerjakan hari ini. Nampaknya tidak terlalu susah bagiku dan aku juga senang mengerjakannya. Aya hanya berada di kantor selama beberapa jam sebelum akhirnya ia harus menjadi penerjemah untuk konsulat Amerika.     “Disini jika konsumen kita puas dengan hasil kerja kita, mereka akan mengirimkan surat kerjasama untuk pertemuan berikutnya dan secara otomatis peringkat tim akan naik. Tentu saja bonus kita bertambah,” jelas Tetsu sambil menunjuk sebuah papan peringkat saat kami selesai makan siang.      Tertulis di sana lima nama tim dalam urutan. Aku dapat melihat nama Pak Fuji pada deretan ketiga. Dari penjelasan Tetsu, aku mengetahui bahwa tim Gabrielle mendapat peringkat teratas. “Umm... nona Gabrielle itu orang yang bagaimana?” tanyaku ragu-ragu pada pria bertubuh jangkung itu. “Oh, dia orang yang sangat perfeksionis. Kau akan kesulitan jika ditempatkan di tim-nya. Kudengar anggotanya sering mengeluh karena dia cukup keras.” bisiknya. Aku mengangguk dan diam kembali. Sepertinya membicarakan Gabrielle bisa membawa petaka.     Kami kembali ke ruangan untuk bekerja dan tidak berapa lama Aya juga kembali ke ruangan kami. Tim tempatku bekerja lumayan menyenangkan. Mereka tidak terlalu ketat dan formal. Terkadang kami mengerjakan dokumen dengan sedikit canda dan obrolan yang menarik. Jun hanya ikut dalam perbincangan selama beberapa saat. Ia terlihat lebih senang dengan pekerjaannya.     Terdengar nada pengumuman yang meminta agar semua kepala tim berkumpul di ruang rapat. Aku dapat melihat mereka menjadi sangat serius mendengar pengumuman itu. Aku mencolek lengan Aya sedikit dan memberikan pandangan bertanya. “Ah, kau pasti belum tahu. Biasanya jika kepala tim dipanggil, akan ada tugas besar. Kemungkinan akan ada kompetisi untuk mendapatkan tugas itu.” jelasnya. “Apa ya kira-kira tugas kali ini?” gumam Tetsu sambil menerawang.      Satu jam kemudian terdengar derap langkah kaki menuju ruangan kami. Mereka bertiga telah menebak bahwa Pak Fuji yang akan masuk. Ternyata benar. Dengan terengah-engah, ia mengelap keringatnya dan menatap kami semua secara antusias.     “Putra Presiden China akan berkunjung selama beberapa hari di Jepang!” katanya dengan cepat.

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

Marriage Not Dating

read
553.4K
bc

CUTE PUMPKIN & THE BADBOY ( INDONESIA )

read
113.9K
bc

Sweetest Diandra

read
71.2K
bc

DIA, SI PREMAN KAMPUSKU ( INDONESIA )

read
473.7K
bc

My Husband My Step Brother

read
55.3K
bc

The Prince Meet The Princess

read
183.3K
bc

My Soulmate Sweet Duda (18+)

read
1.0M

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook