Ponselku berdering tiba-tiba. Nama Jun terpampang di layar ponsel. Begitu aku menjawab, suara Jun terdengar begitu terengah-engah seperti kehabisan napas. “Manami! Kami masih belum menemukan Xu Qiang! Apa kau tahu sesuatu?” tanyanya cepat. Aku langsung berpikir bahwa sejak Aya meneleponku, pastilah mereka sibuk mencari Xu Qiang dari tadi. Aku tidak bisa terus diam seperti ini! Aku benar-benar tidak ingin semua orang khawatir dan masalah ini menjadi semakin besar. Aku melirik Xu Qiang yang telah keluar dari selimutnya untuk ikut mendengarkan. Xu Qiang langsung meraih ponselku. “Aku sedang menginap di rumahnya sebagai tunangannya. Aku akan kembali besok pagi. Sebelum aku kembali, jangan melakukan hal bodoh,” katanya dan ia langsung mematikan telepon dari Jun. Xu Qiang lang