42 - May - The Letter

1198 Kata

    Sean datang ke kamarku keesokan paginya. Ia tahu kalau pangeran pasti ada di kamarku. Ia telah membawakan Xu Qiang pakaian ganti dan sarapan untuknya. Ia juga mengantarkan sepucuk surat untuk pangeran.     “Surat lainnya untuk anda dari orang itu.” kata Sean.     Aku melihat surat itu, sama seperti surat yang diterima Xu Qiang saat di Jepang. Pastilah dari wanita karena surat itu dihiasi setangkai bunga mawar merah. Sean mengatakan ‘lainnya’ berarti Xu Qiang sudah sering menerima surat seperti itu selama beberapa kali. Aku memandang Xu Qiang dan ia terlihat tidak berminat untuk membacanya.     “Tidak perlu membicarakan itu sekarang. Balas surat itu dalam posisiku.” perintahnya pada Sean. “Baik, tuan. Saya akan mengkonfirmasi isinya pada anda,” Sean kemudian membuka surat itu dan me

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN