24 - March - A Hope

1173 Kata

“Oh, Tomoka. Kau kerja di kantor hari ini?” heran Aya saat memasuki ruangan kami. Aku mengangguk sambil tersenyum. “Ya, pangeran sedang tidak ada kunjungan hingga setelah makan siang nanti. Aku harus membuat laporan hari ini,” jawabku sambil menghampirinya. Kusodorkan manuskrip buku terbarunya Ivonne Clutch yang sedang kuterjemahkan. “Wow, kau benar-benar ceria akhir-akhir ini ya,” katanya setelah mengamatiku sembari mengembalikan manuskrip itu. Aku mengerutkan keningku padanya. “Kau telah berubah. Kau banyak tertawa akhir-akhir ini.” jelasnya. Aku tertegun sejenak karena aku sama sekali tidak merasakannya.      “Jangan-jangan kau jatuh cinta ya pada pangeran itu?” goda Aya yang membuatku terlonjak.      “Ke... kenapa kau bilang begitu???” aku langsung menggelengkan kepala dengan kuat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN