Tomoka akhirnya terbangun setelah tidak sadarkan diri cukup lama. Ia masih tidak terlalu sadar saat melihatku. Namun, hanya dalam satu detik ia tiba-tiba memekik mengenai kalungku sambil mencarinya di saku bajunya. Bagaimana bisa dia masih memikirkanku seperti ini tanpa mempedulikan nyawanya sendiri??? Aku memperlihatkan kalung yang sudah kuambil dari tangannya tadi. Tomoka terlihat lega sekali setelah mengetahui kalungku masih berhasil diselamatkan. Dia bahkan merasa bersyukur pada situasi seperti ini! Aku tanpa sadar mulai emosi mendengarnya. Apa dia tidak tahu jika tindakannya tadi bisa membuatnya dalam bahaya? Dia bisa mati di dalam kobaran api itu tanpa ada yang menemukannya! Jika aku tidak memutuskan untuk mencarinya, Tomoka pasti sudah tidak bernapas lagi. Tomoka khawa