Ini adalah hari terakhir mereka liburan di puncak. Pagi-pagi sekali Kirei dan Vanilla sudah menyiapkan sarapan untuk mereka semua. Biasanya Aletta akan ikut membantu, tapi kedua wanita ini tahu apa alasan Aletta belum keluar kamar sesudah Aletta mandi pagi-pagi sekali. "Gue takut Aletta terpuruk lagi Rei, lo tahu kan kondisinya masih labil." Vanilla menuangkan teh ke cangkir terakhir yang berjajar di atas meja bar. Kirei sibuk membuat roti bakar yang hampir selesai. Cuaca yang dingin membuat mereka memilih yang ringan dan hangat sebagai sarapan pagi. "Gue yakin Aletta kuat kok, dia kan cewek baik." Kirei hanya bisa tersenyum dan meyakinkan Vanilla. "Lo semalam berisik banget sama Kenny, sampai kesal gue." wajah Vanilla kembali kesal mengingat suara Kirei dan Kenny yang terus-terusan ti