Prestasi tak terduga

599 Kata
Salju yang turun dengan sangat lebat membuat monica enggan beranjak dari tempat tidurnya,selimut yang hangat seakan berkata jangan lepaskan dia untuk pagi ini,namun semua sia-sia saat ibunya datang menarik selimut tersayangnya dengan paksa. "Mo,jigeum myeoch siji,ayo bangun." "Aa eomma,ayolah,masih gelap di luar sana,dan ara juga pasti belum bangun juga eomma.." dengan mata yang terpejam "Ara sudah mau pergi dengan appanya,kamu mau jalan sendiri ke tempat kerja mu mo..?" "Mwo..?? Ara sudah mau pergi,aigo,awas saja dia." bangkit dari tidurnya Ibunya hanya menahan tawanya karna sudah berhasil mengerjai monica,ibunya pun kemudian keluar dari sana setelah monica masuk ke kamar mandi,20 menit berlalu,monica pun turun dari kamarnya dan melihat ibunya yang tersenyum penuh arti kepadanya,monica pun baru paham kalau dia tengah di kerjai oleh ibunya. "Eomma.." suara manjanya "Hahaha,kamu lucu kalau sedang kesal mo,tapi ara pergi dengan ayahnya benar dan dengan mu juga pastinya mo." "Aish,hampir aku marah pada ara.." "Ini bekalmu,jangan lupa di makan dan bagi ara juga,ok." "Ye eomma,eomma meonjeo galge.." mencium pipi ibunya "Ye,Hati-hati mo.." Monica pun mengangguk,saat keluar dari rumah ara melambaikan tangannya dan monica pun langsung menuju mobil ayah ara,tak lama mereka pun berlalu dari sana.Tak butuh waktu lama,mereka pun sampai di tempat kerja. "Ara,monica,ini uang saku untuk kalian berdua,kerja yang rajin.." "appa gamsahabnida/appa gamsahabnida." Ayah ara pun tersenyum lembut dan berlalu dari hadapan mereka berdua,mereka pun langsung masuk ke gedung berlantai 2 itu dan menuju tempat kerja masing-masing.saat ara masuk ke ruangannya di sana atasannya telah menunggunya. "Oh ara,hari ini kita akan membahas masalah ide kamu kemaren dengan semua tim,nanti kamu yang presentasi ok.." "joh-ayo seonsaengnim,saya akan melakukan yang terbaik.." "Baiklah,nanti jam 9 saya tunggu di ruang meeting,jangan sampai lupa ara.." "Ye seonsaengnim.." Atasannya pun pergi dari hadapan ara,ara pun menyiapkan segalanya sebelum rapat di mulai,setelah selesai ara pun keluar dari ruangannya menuju ruang meeting,tak lama rapat pun di mulai,ara yang pertama kali membacakan presentasinya. "Jadi,saya mengusung konsep hip hop,karna menurut saya lagu yang akan mereka bawakan saat debut nanti itu termasuk genre hip hop,dan silahkan baca di halaman 3,semua yang terlihat di sana itu saya telah diskusikan dengan semua tim,termasuk tim make over.." Ara pun menjelaskan panjang lebar hasil ide yang dia cetuskan sebelumnya kepada pimpinan dan manajer tim yang lainnya. 2 jam berlalu semua ide dan gagasan untuk debut grup itu telah selesai,mereka memutuskan akan memakai ide konsep dari tim ara,semua pun memberikan selamat kepada ara dan manejer tim,ara dan manejer tim pun langsung kembali ke ruangan mereka dan semua tim bersorak gembira untuk pencapaian mereka. "Ara kamu memang yang terbaik di tim ini.." "Jangan terlalu memujiku kak,aku masih butuh bantuan kalian untuk kedepannya.." "Hahaha,baiklah,yang penting hari ini kamu yang terbaik.." Ara pun merona karna pujian dari para seniornya,setelah saling memberi ucapan selamat,mereka pun memulai bekerja kembali dan memilih make up yang pas,gaya rambut yang bagus dan baju yang pantas untuk member grup yang akan debut itu,seharian mereka sangat sibuk hingga sore pun menjemput mereka tetap tak sadar. "Oh akhirnya selesai juga,sudah jam berapa ini.." merenggangkan badannya "Wah..sudah jam 6 hyung.." "Mwo..??" wajah kaget "kita tidak makan siang,aigo perutku kasihan sekali.." "Ya,kau hanya memikirkan perutmu saja,kami juga lapar.." sergah wanita di belakang ara "Oh,bagaimana kalau malam ini kita makan bersama,ara kamu mau ikut..?" "Mianhae hyung,malam ini ada acara di rumah,aku tidak bisa ikut.." "Hem,baiklah lain kali saja,ayo semua kita berkemas,sebentar lagi pulang.." Mereka pun mengemasi semua yang di ruangan itu,tak lama jam pulang pun datang,mereka semua langsung keluar dari ruangan itu dan turun ke lantai satu,ara pun melihat monica yang di jemput daniel kembali,ara pun membiarkan monica pergi terlebih dahulu dan setelahnya dia keluar dari gedung,seperti biasa dia kembali menunggu bis di sana sendiri.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN