Episode 32 : Kerinduan Dika Pada Papah

1960 Kata

Keesokan harinya, suasana sudah makin gelap ketika akhirnya sepeda yang Arunika kayuh memasuki pelataran rumah ibu Ningsih. Di rumah yang sekitarnya dikelilingi pohon kelapa, mangga, pepaya, dan juga pisang khas pelosok desa tersebut sudah terbilang ramai karena acara syukuran atau selamatan yang Wiwin gelar akan segera dilangsungkan. Tampak Wiwin yang kali ini sampai menutup auratnya menggunakan mukena dan tengah berbincang dengan para bapak-bapak yang akan melakukan acara kenduri, di ruang tamu sana. Wiwin terlihat sangat semringah dan tengah mengatur posisi kenduri yang sebentar lagi akan dilangsungkan. Ketika pandangan Wiwin tak sengaja memergoki Arunika yang menepikan sepedanya ke pohon mangga, wanita bar-bar itu langsung memisahkan diri dari kebersamaan dan segera menghampiri Arunik

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN