“Kalau begitu, biarkan kami membawa ibu Kenanga untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut,” ucap salah satu polisi yang berdiri di hadapan Dimas. Mendengar itu, Dimas apalagi ibu Mirna refleks tersentak. Lain halnya dengan Wiwin dan juga warga yang menyertai kedatangannya di sana—mereka langsung tersenyum lega bahkan bersemangat. Tak sabar melihat Kenanga sungguh diboyong menggunakan mobil polisi. “Ya ampun, ... ini ... ini wajib diabadikan. Sebentar, aku ambil karpet merahnya buat lewat Kenanga. Ada di bagasi motor, sebentar yah, Pak! Soalnya mau divideo biar viral!” Wiwin sibuk sendiri dan langsung lari ke motornya yang diparkir di belakang sana. Padahal di kamar, Kenanga sudah mondar-mandir ketakutan. Kenanga sengaja menyayat pergelangan nadi sebelah kirinya dan disaksikan Bunga yang