"Kalau begitu ibu pamit pulang dulu ya!" ucap Bu Sekar yang berdiri
"Ia Bu, terimakasih sudah berkunjung. Saya benar-benar minta maaf sudah merepotkan ibu jauh-jauh datang ke rumah..!!" jawab Riana yang ikut berdiri
"Ibu harap besok kamu sudah bisa mulai sekolah lagi...!" ucap Bu Sekar
"Ia Bu, besok saya usahakan pergi ke sekolah..!!" jawab Riana
"Ya sudah jaga dirimu baik-baik, jangan lupa minum obat. Ibu permisi dulu, salam untuk kakakmu!" ucap Bu Sekar yang mengambil tas nya dan berjalan pergi keluar di antar oleh Riana
"Ia Bu!" jawab Riana
Bu Sekar sudah pulang, dan tak lama Adrian kembali dan langsung masuk ke dalam kamarnya untuk beristirahat.
******************************************
Malam hari ketika makan malam
***
Tok tok... Riana mengetuk pintu kamar kakaknya
"Ada apa!?" tanya Adrian
"Kak...! Makan malam sudah siap.!!" panggil Riana pada kakaknya
"Ia sebentar lagi kakak turun..!!" jawab Adrian
Adrian duduk di kursi di samping Riana.
Dan tak lama bi Tini datang membawakan air
"Ini den air minumnya...!" ucap Bi Tini yang melekat air
"Ia Bi, makasih...! Eh ia, Bi tadi ada siapa yang datang ke rumah??" tanya Adrian
"Tadi wali kelasnya non Ria den!" jawab Bi Tini
Adrian menatap Riana
"Apa yang di katakan wali kelasmu..!?" tanya Adrian pada adiknya
"Katanya dia minta maaf telah menghukum Ria...! Dan berharap mulai besok Ria sudah masuk sekolah lagi..!!" jawab Riana dengan senyum pada kakaknya
Akan tetapi Adrian sama sekali tidak membalas senyuman sang adik dan hanya menatap dengan wajah datar
"Mulai dari besok... kamu berangkat sekolah bareng kakak..!!" ucap Adrian
"Tapi kak...!!" bantah sang adik
"Tidak ada tapi-tapian, itu sudah keputusan kakak. Mulai malam ini kamu tidak boleh terlambat tidur, besok pagi kamu harus sudah bangun dan bersiap-siap. Kakak tidak mau terlambat. Terlambat sedikit, kamu tahu akibatnya!!" ucap Adrian dengan tegas pada adiknya
"Baik kak..!!" Riana begitu takut melihat sorot mata sang kakak
"Ya sudah, selesaikan makanmu lalu pergi istirahat..!!" perintah Adrian seolah-olah tidak bisa di lawan
"Baik kak..!!" jawab Riana dengan penuh rasa takut
Malam hari di kamar Riana. Riana sedang mengerjakan PR yang di berikan oleh siska temannya, dan tak lama Adrian menghampiri sang adik di kamar
"Riana apa masih belum tidur?" tanya Adrian yang masuk ke kamar sang adik karena melihat pintu masih terbuka dan lampu masih menyala
"Belum kak, tadi Siska kasih tahu kalau ada PR jadi dia kirim ke Ria pertanyaan nya...!" jawab Riana
Adrian memperhatikan sang adik yang tidak memakai jaketnya hanya menggunakan kaos tangan pendek. Ternyata cambukannya masih berbekas di tubuh sang adik.!!
perlahan dia berjalan dan memperhatikan adiknya yang tengah belajar , kemudian Adrian duduk di tempat tidur Riana dan menatap sang adik dalam hati ia berkata "Seandainya kamu penurut dan bersikap baik.... Kakak juga tidak akan melakukan nya... Andai di hari itu kamu tidak merengek pulang, mungkin mamah dan papah masih disini. Entah aku harus benci atau kasihan padanya..!? Aku membencinya karena dialah penyebab kematian kedua orangtuaku. Tapi di sisi lain dia adalah adikku satu-satunya..!!" ucap Adrian dalam hati kecilnya
"Kamu ingat kan apa yang kakak bilang tadi???" tanya Adrian
"Ia kak, selesai ini Ria akan istirahat..!!" jawab Riana yang berbalik melihat ke arah sang kakak
"Ya sudah cepat selesai kan PR kamu lalu tidur..!!" ucap Adrian yang berdiri dan berjalan keluar
"Baik kak..!!" jawab Riana
Adrian pergi ke ruang kerja dan Riana menyelesaikan PRnya kemudian mematikan lampu kamar dan berbaring di tempat tidur, terdengar langkah kaki Adrian yang berjalan menuju kamar Riana. Riana berpura-pura tidur Adrian hanya melihat dan kemudian pergi keluar dari kamar adiknya.
*****************************************
Pagi hari yang cerah, Bi Tini membangunkan Riana.
"Non bangun, sudah jam 6 non. Den Adrian sudah turun untuk sarapan. Ayo non bangun, ntar Aden marah lagi..!!" Bi Tini berusaha membangunkan Riana karena tahu kalau Adrian menyuruh Riana berangkat bersamanya
"Hmm... Ria masih ngantuk Bi...!!" Riana bangun dari tidurnya
"Sudah dulu non tidurnya nanti den Adrian marah..!! Bibi takut non kenah hukuman lagi..!!" ucap bi Tini
"Ia...!!! Ria bangun...!" Riana beranjak dari tempat tidurnya
"Ya sudah kalau begitu bibi siapkan dulu sarapan untuk non, setelah selesai non langsung turun ya!!" bi Tini pergi turun ke bawah
"Ia Bi...!" ucap Riana
******************************************
Adrian sedang sarapan sendiri
"Bi...! Riana sudah bangun belum???" tanya Adrian
"Sudah den..!" jawab Bi Tini
Tak lama Riana turun
"Huaaaa...! Masih ngantuk...!" ucap Riana yang duduk di kursi tamu
"Kamu gak sarapan??" tanya Adrian
"Ntar aja kak di sekolah, nanti kakak kesiangan lagi..!" jawab Riana
"Cepat duduk..!! Bi Tini sudah menyiapkan sarapan untuk kamu.!!" titah Adrian
Riana menghampiri kakaknya di ruang makan dan makan bersamanya, setelah melihat Riana selesai sarapan Adrian bergegas merapikan tasnya
"Ini sudah jam setengah tujuh, ayo berangkat kakak ada rapat!" ajak Adrian yang sibuk memasukan kertas laporan kedalam tas nya
"Ia kak!" ucap Riana yang bangun dari duduknya dan berjalan mengikuti langkah kaki kakaknya
Mereka berdua keluar dari rumah dan menghampiri mobil, disana pak Dadang sudah berdiri dan bersiap untuk mengantarkan Adrian (Semenjak mengalami kecelakaan Adrian jarang membawa mobil sendiri)
"Pagi den, pagi non.!" sapa pak Dadang (supir mereka)
"Tumben non Ria jam segini sudah rapi.!? Biasanya masih pake baju tidur..!!" ejek pak Dadang pada Riana
"Ih pak Dadang tega banget...!!" Riana merasa malu
"Pak Dadang ayo berangkat, sebelum ke kantor kita antar dulu Riana ke sekolah!" ucap Adrian yang masuk ke dalam mobil
"Baik den. Ayo non masuk..!!"pak Dadang membukakan pintu untuk Riana
Diperjalanan Adrian sibuk dengan handphonenya ... Riana terus memperhatikan kakaknya
"Andai tiap hari aku gak bikin masalah.!! apa sedamai ini ya hidupku!?" ucap Riana dalam hati
"Ada apa???" tanya Adrian yang melihat ke arah adiknya yang terus memperhatikannya
"Eh, enggak kak. Ria cuman kagum lihat kakak.!!" jawab Riana dengan malu
"Daripada lihatin kakak terus mending kamu belajar..!! Kakak gak gratis sekolahin kamu..!!" ucap Adrian dengan wajah datar
"I-ia kak...!!" Riana mengeluarkan buku dari dalam tasnya dan mulai membaca
Setengah jam perjalanan, akhirnya sampai di sekolah. Pak Dadang memarkirkan mobil tepat di depan gerbang sekolah lalu ia keluar untuk membukakan pintu untuk Riana
"Kak, Salim.!!?" ucap Riana yang menjulurkan tangannya meminta bersalaman dengan kakaknya
Adrian menjulurkan tangannya kemudian Riana mencium tangannya
"Ria pergi sekolah dulu ya kak, selamat bekerja kak..!!" Riana turun dari mobil dan pergi masuk ke sekolah
"Pak Dadang, ayo berangkat..!!" ucap Adrian yang melihat pak Dadang memperhatikan Riana
"Eh, i-ia den..!!" pak Dadang masuk ke mobil dan kembali menyetir
"Den, tumben non Ria udah berangkat pagi-pagi ada apa nih den???" tanya pak Dadang
"Gak ada apa-apa kok pak..!" jawab Adrian
"Kirain kenapa???" ucap pak Dadang
"Jam 4 sore bapak kembali ke sekolah untuk menjemput Riana, jangan sampai dia keluyuran..!!" ucap Adrian
"Baik den..!!" jawab pak Dadang
"Saya mendapat laporan kalau Riana sering pulang terlambat dan tidak ada laporan dari pihak rumah, apa pak Dadang tahu soal itu???" tanya Adrian
"I-itu, bapak kurang tahu den..!!" jawab pak Dadang dengan gugup
"Jangan berbohong pak, saya tau kalian selalu melindunginya. Sekarang saya jelaskan pada bapak saya sedang menyelidikinya jadi kalau benar ketahuan kalian melindunginya saya tidak segan-segan untuk memecat kalian semua..!!" ucap Adrian dengan tegas
"I-ia den, pak Dadang mengerti!" ucap pak Dadang
******************************************
Di sekolah
"Woy Ri...!! Loe tega, udah kagak setia kawan lagi Ama gue..!!" ucap Siska yang baru datang
"Kenapa sis???" tanya Riana
"Gara-gara loe di anterin sekolah Ama kakak loe, gue hampir aja ketinggalan bus sekolah!!" jawab Siska
"Apa hubungannya sama aku sis??" tanya Riana
"Ya ada lah...! Kan gara-gara loe gue harus cepet-cepet, soalnya busnya datang lebih awal gak ke rumah loe dulu!!" jawab Siska dengan wajah ngambek
"Ya mau gimana lagi..!! Aku minta maaf deh, sebagai ucapan maafku. Aku traktir ya di kantin deh!!" rayu Riana agar sahabatnya tidak marah
"Ngomong-ngomong di sini panas ngapain loe pake jaket sih..!? sini buka jaketnya!!" Siska menarik jaket yang di pakai Riana
"Aww...!! Sakit sis!" Riana kesakitan
"Ya ampun Ri loe kenapa???" tanya Siska yang kaget melihat tubuh sahabatnya memar biru
"Kemarin kan aku agak demam, pas mau naik ke atas kepalaku sakit banget...! Barus setengah tangga akh jatuh ke pleset, jadi deh gue guling-guling gitu..!!"jawab Riana
"Masa luka nya kaya gini sih Ri!?" Siska tidak percaya sama sekali