Bab 59 | Melihatnya Hancur

1908 Kata

Meeting hari itu berlangsung cukup menegangkan, ada masalah di lapangan juga kerugian di beberapa aspek, membuat Dipta tidak bisa menahan emosinya dan terus menyerang mereka-mereka yang tidak kompeten. Memang dia sudah mendengar sedikit banyak dari Radit tentang kinerja orang-orang dalam proyek tersebut, namun dia tidak pernah menyangka jika kenyataannya lebih buruk dari yang dilaporkan Radit. Radit sejak tadi juga menjadi sangat fokus dan mencatat semua hasil meeting dan semua yang diperintahkan Dipta untuk dievaluasi. “Pak Dipta … Ada pesan dari Ibu Safira.” Ucap Radit yang baru membuka ponselnya. Dia menyerahkan ponselnya kepada Dipta, Dipta membacanya dengan kening yang mengernyit - ngernyit. “Saya meninggalkan ponsel di ruangan.” Ucap Dipta lalu memilih bergegas menuju ke ruan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN