Bab 52 | Perubahan yang Berarti

2003 Kata

“Mas …” Panggil Safira dengan nada yang lembut, dia memeluk Lingga yang juga menatap ke arahnya. “Kenapa?” Tanya Lingga membelai lembut puncak kepala Safira, dia bisa melihat tatapan wanita itu gelisah. “Jika kamu kembali mengkhawatirkan soal anak. Aku tidak ingin mendengarnya lagi, sayang.” Lingga mendekap erat Safira hingga wajah wanita itu kini menempel di dadanya. “Kamu jelas tau aku tidak pernah keberatan dengan itu. Aku cukup dengan memilikimu, dan jika mendapat rejeki anak, itu bonus.” Bisik Lingga lagi mengecup puncak kepala Safira. Safira yang mendengar itu tersenyum dan membalas pelukan Lingga tidak kalah erat. Dia begitu bersyukur memiliki Lingga, sudah tiga tahun pernikahan mereka, namun sedikit pun rasa cinta Lingga tidak berubah. Penerimaan pria itu atas keadaannya begi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN