"Aku benar-benar, sangat kenyang!" seru Zara, dia menghabiskan makanan yang ada di atas meja setelah suaminya mengangkat panggilan telepon menghentikan aksinya menyuapi Zara. Zara bersandar di sofa, dia melirik kearah di mana suaminya berdiri di balkon kamarnya. Terlihat tampak serius, ketika Vincent berbicara dengan seseorang dibalik teleponnya. "Aku pikir, aku tidak akan bisa lepas dari nya hari ini. Tapi ternyata aku bisa menghabiskan makananku dengan sangat puas tanpa merasa canggung disuapi oleh nya!" gumam Zara, gadis itu menutup mulutnya dengan telapak tangan yang putih polos ketika dia bersendawa. Namun Zara membulatkan kedua matanya ketika suaminya berdiri tepat di hadapannya kali ini. "Apakah kamu tidak segera minum, Sayang?" Pertanyaan Vincent membuat Zara menggelengkan k