Tirai Keduapuluhsembilan: Liburan

1645 Kata

Maxwel membuka pintu bagasi mobil dan dengan cekatan memasukkan koper Muna dan Ara. Ara tak henti-hentinya melompat kegirangan, wajahnya penuh dengan senyuman ceria. Sambil memegang tangan Maxwel, dia terus berbicara tentang betapa bersemangatnya dia untuk liburan ini. “Paman Max, kita nanti berenang di pantai, kan? Ara ingin main pasir juga!” seru Ara dengan mata berbinar. Maxwel tersenyum sambil mengangguk. “Tentu saja, Ara. Kita akan bermain sepuasnya yang kamu mau. Hari ini kita akan bersenang-senang!” ”Hore! Mama, dengar, kan? Nanti Ara mau cari kerang.” Ara menoleh sebentar pada Muna, lalu kembali memperhatikan Maxwel yang sibuk menyusun barang-barang. Muna yang berjalan di belakang mereka bersama ibunya hanya bisa tersenyum tipis melihat Ara. Sementara itu, ibunya Muna mendekat,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN