Part 25

1471 Kata

"Ada apa, Ay?" Sania bertanya karena penasaran, sebab air muka Sadewa seketika berubah setelah membaca pesan dari anak buahnya.   "Nggak apa-apa, Sayang. Kamu masuk dan istirahat. Aku mau pergi lagi. Ada urusan sebentar." Sadewa membungkuk, mengusap dan megecup perut istrinya yang menggendut lalu pamit kepada anak dalam kandungan Sania.   "Hati-hati, Ayah. Pulangnya jangan terlalu malam."   "Oke, Bunda Cantik. Jangan lupa bobok siang. Biar ngga capek."   Sania mengangguk, menyalami  dan mencium punggung tangan suaminya kemudian melambai saat Sadewa masuk ke dalam mobil dan mulai menggerakkan kendaraan roda empatnya meninggalkan pekarangan rumah yang ia serta keluarganya tinggali.   "Kok Dewa pergi lagi, Nia?" tanya Maryam seraya menghampiri putri semata wayangnya.   "Masih ada

Baca dengan App

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN