Part 24

1567 Kata

Clarissa kembali menutup pintu perlahan, berjalan dengan cara berjinjit supaya Darmi tidak menyadari kalau dia memergoki perbuatannya yang menjijikkan tadi.   Sejenak wanita berwajah cantik itu berpikir, jangan-jangan Darmi memang mencintai ayahnya dan masalah tumpahan minyak yang kemarin ulah asisten rumah tangganya itu, yang sengaja ingin mencelakai Sania karena dia cemburu.   Astaga...   Apa perlu aku rekam video tadi dan kukirimkan ke ayah agar dia antisipasi dan tidak terus-menerus mencurigai aku? Pikir Clarissa seraya menghentikan langkah.   Wanita berambut ikal itu kemudian kembali memutar badan, berjalan pelan menuju kamar perempuan berusia empat puluh empat tahun tersebut akan tetapi pintu kamar Darmi tiba-tiba terbuka lebar.   "Lho, udah pulang, Neng Ica? Sejak kapan?"

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN