Episode 22

1135 Kata

Elina berdiam diri di dalam kamar dalam waktu yang cukup lama. Mata panda gadis itu terlihat jelas berwarna hitam, bak mayat hidup yang sudah tertinggal raganya. Semalam suntuk, gadis itu tak bisa tidur sama sekali. Berpikir mengenai nasib Elesh yang sudah berada ditengah ranjau. Gadis itu mengingat perkataan Elesh mengenai Axel yang kerap datang ke sekolah. Pasti pencabutan beasiswa adiknya berhubungan dengan pria itu. Elina mengacak rambutnya frustrasi-memikirkan cara untuk mengembalikan masa depan Elesh. Ia pun bangkit-bergegas masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri secepat kilat. Setelah itu, Elina keluar kamar mandi dengan tergesa-gesa. “Elesh... aku akan ikut denganmu ke sekolah!” teriaknya dengan lantang. Elesh yang sedang memakai sepatu langsung berhenti, “Aku akan bera

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN