Elina terlihat kesal karena perintah Axel yang terlampau keterlaluan. Bagaimana tidak? Menaiki tangga dengan membawa secangkir kopi. Dan jumlahnya adalah dua puluh tangga. Pria aneh dnegan gelar poker memang pantas untuknya. Sepanjang menaiki tangga, Elina terus saja mengumpat Axel tanpa henti. Peluh di yang ada di dahinya mulai menetes. “Dia keterlaluan, padahal kesalahanku hanya sepele. Dasar poker sialan! Aku akan tunjukkan kalau aku bukan gadis yang lemah!" Elina terus saja berjalan menaiki tangga, meskipun terengah-engah. Sesekali, gadis itu berhenti, bersandar ke tembok untuk istirata sebentar. “Untungnya aku sudah sarapan.” Tiba-tiba ponsel Elina berbunyi. Gadis itu langsung melihat siapa yang memanggilnya di tengah jam kerja. “Halo, Jenifer,” kata Elina sambil tersenyum, da