Pagi-pagi sekali, Elina sudah berada di depan gedung pecakar langit, tempatnya bekerja dan juga sarang musuhnya. Gadis itu menganggap bahwa Axel adalah bos yang ada di dalam game yang harus dibasmi. Kalau tidak bisa dibasmi, Elina bisa menggunakan taktik agar sang bos menyerah dan tak berrani melawan. Ia akan menunjukkan kekuatan dari seorang gadis biasa dari kasta menengah ke bawah. “Tidak ada yang bisa menghalangiku, meskipun dia sekalipun.” Elina melangkahkan kakinya masuk ke dalam gedung. Ia langsung menuju ke tempat staf cleaning service untuk berganti pakaian. Hari ini, dirinya harus menyelesaikan pekerjaan secepatnya, kemuIan bergegas pulang. Karena sudah berjanji pada Zoya untuk membantunya mengurus toko. Untung saja, tadi sebelum berangkat kerja, Elina minta bantuan Jenifer