Axel masih bertahan menjabat tangan Jenifer. Pandangan mata pria itu terus saja menatap ke arah Elina. Seakan ia lupa dengan haphephobia yang telah di deritanya. Hingga akhirnya, Daniel pun berbisik Axel. Tentu Elina langsung melepaskan tangan Axel. Axel pun tersentak-melepas tangan Jenifer dengan snagat kasar. Hal itu tentu saja membuat Jenifer kesal, tapi ia menutupinya karena Elina. “Apakah ibu sudah pulang?” tanya Elina kepada Elesh. Gadis itu merangkul lengan adiknya dnegan mesra. Ael yang ada di belakang mereka menghunuskan tatapan tajam. “Ibu belum pulang. Hari ini toko snagat ramai.” Elesh merasa merinding-melirik ke belakang dan melihat ekpresi wajah Axel yang sangat menyeramkan. “Kenapa perasaanku jadi tidak enak?” Elina meraba tekuk lehernya yang terasa dingin. Gadis itu