Andra membuka mata secara perlahan. Tubuhnya terasa pegal. Ia memperhatikan situasi sekitar. Aku di apartemen Agni? Apa yang terjadi? Andra merasakan kalau ada yang bersandar di bahunya. Ia menoleh dan melihat kalau Agni tertidur di sampingnya. Bibirnya menyunggingkan senyum dan memperhatikan kalau baik dirinya ataupun Agni masih mengenakan pakaian bekas pesta semalam. Sepulang acara, mereka ketiduran di sofa. Andra hanya diam. Ia tak ingin membangunkan Agni. Nyenyak sekali tidurmu? Apa bahuku seenak bantal? Andra melihat jam tangannya. Sudah pukul delapan pagi. Untung hari ini tidak ada acara apa apa. Ia pun mematung dan menunggu Agni hingga terbangun. Andra memperhatikan sahabatnya itu. Make up nya sudah memudar, tapi tetap terlihat cantik. Bulu matanya lentik dan uj