Agni berdiri dari kursinya, "Bapak Alta, maafkan saya. Saya mau meminta bantuan Andra sebentar." "Silahkan, silahkan, kita juga masih menunggu Bastian dan calon istrinya datang. Saya memang membuat janji saat sarapan dan biasanya sarapan pukul setengah delapan. Ini masih pukul tujuh," Alta dengan ramah mempersilahkan Agni dan Andra untuk keluar dari ruang makan. Andra mengikuti Agni keluar dari ruang makan tersebut. Agni menarik Andra ke arah kamar kecil. Ia lalu berbalik menatap Andra, "Apapun yang terjadi, pura pura tidak kenal saja." "Jangan membuat dirimu lemah di hadapannya!" Agni mengingatkan. Andra hanya menunduk, "Aku tidak siap bertemu Jayanti dalam kondisi seperti ini." "Lalu harus bagaimana? Kita tidak bisa menghindar. Itu akan tidak sopan bukan? Masa sekarang tiba tib