Andra berbaring di tempat tidurnya. Ia merasakan tubuhnya lelah dan mengantuk, tapi tak kunjung bisa tidur. Agni baik baik saja bukan? Tidak lagi marah? Andra diam diam tersenyum mengingat semua ucapan Agni tadi soal Cempaka. Sahabatnya itu memang perhatian sekali. Ah, Agni, apalah aku tanpa kamu? Ia tersenyum lebar. Seketika dadanya berdesir hebat. Wajah Agni yang manis tiba tiba muncul dalam benaknya. Malam ketika mereka berciuman kembali merasuk dalam ingatannya. Andra langsung duduk di tempat tidur. Apa ini? Ia menyentuh d**a kirinya. Jari telunjuknya mengusap bibirnya. A-apa yang aku rasakan? Andra merenung. Ia menggaruk kepalanya lalu bangkit dari tempat tidur. Andra melangkah ke arah dapur untuk membuka lemari es. Ia mengambil sebotol minuman soda dan meneng