Kern menghembuskan napasnya panjang begitu tiba di rumah, menatap Jeslyn yang masih meringkuk memeluk tubuhnya sendiri layaknya bayi dalam kandungan. Pria itu menghembuskan napasnya keras lalu keluar dari mobil, menuju sisi kemudi dan membuka pintunya, menatap Jeslyn dengan jengah, enggan untuk menggendong wanita yang tengah tidak berdaya itu. Namun, sebagian hatinya terus memberontak meminta Kern untuk bertanggung jawab pada wanita itu setidaknya mengantarkan wanita itu ke kamarnya. “Tuan, apa yang terjadi?” Christy tiba-tiba menghampirinya yang baru saja akan menggendong Jeslyn, membuat Kern mendesah panjang dan memberikan tatapan tajamnya pada Christy. Tanpa menjawab pertanyaan Christy, Kern langsung membopong Jeslyn menuju kamar wanita itu. Raut khawatir terlihat begitu