Semua berjalan seperti seharusnya setelah malam itu, malam di mana dirinya berada dalam pelukan Kern. Setelahnya, Kern tetaplah Kern yang kejam padanya, pria itu tetap menyakitinya di setiap kesempatan. Seperti yang pria itu ucapkan saat dirinya sedang tidak berdaya, jika Kern hanya merawatnya untuk melukainya lebih dalam. Dan pria itu benar-benar membuktikannya. Jeslyn yang tengah mengurus orderan bunga pernikahan hanya bisa menghembuskan napasnya panjang, menatap pada pergelangan tangannya yang memar kebiruan, lalu tersenyum miris, wajahnya terlihat pucat seolah tidak ada gairah untuk hidup. Mengingat bagaimana semua usahanya untuk membuat Kern berhenti menyakitinya dengan membalas setiap hal menyakitkan yang dilakukam pria itu dengan kebaikan, berusaha memberikan yang terbaik untuk Ke