Aksa Yang Otoriter.

1677 Kata

"Jadi kapan kamu mau main ke rumah ku lagi. AKu yakin ibuku akan sangat senang melihatmu." Rio merasa bahwa Ibunya senang dengan kehadirannya Jana. Pasalnya ada perubahan pada pergerakan jari Ibunya ketika Jana datang kemarin. "Mmm ... kamu lihat, perutku mulai buncit. Aku mulai lelah jalan sana sini." ujar Jana, perempuan itu mengusap perutnya. Rio menatap perut Jana yang terlihat sedikit berisi, pertanda kehidupan baru yang tengah berkembang di dalamnya. Meski begitu, pesona Jana tidak luntur sedikit pun. Bahkan, kehamilan menambahkan aura keanggunan dan kehangatan yang membuatnya semakin menawan. Kulitnya yang bersinar dengan kilau alami, senyum lembut yang selalu menghiasi wajahnya, dan cara bicaranya yang penuh perhatian—semua itu membuat Rio semakin terpikat. Dia selalu terpe

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN