Serena menatap layar ponselnya, jari-jarinya sedikit gemetar saat ia mengetik pesan itu. "Kamu di mana?" tanyanya, nada suaranya menggantung di udara dengan keinginan yang tak terucap. Hatinya berdesir, tak tenang seperti lautan di malam hari yang berombak pelan namun pasti, menciptakan riak kecil yang tak terlihat di permukaan. Akhir-akhir ini, Raka, pria yang dulu selalu ada untuknya, seakan telah tersedot ke dalam pusaran kesibukan yang tak berujung.
Raka memang sibuk, tapi kesibukannya bukan hanya karena rutinitas harian. Ia sedang terjerat dalam pekerjaan yang begitu menuntut, bekerja di bawah bayang-bayang ambisi besar Aksa. Aksa, sosok yang tak hanya mengendalikan bisnis stasiun televisi One dengan tangan besi, namun juga tengah menjelajahi dunia baru, mencengkram erat berbagai bid
