Ketika Anda mengunjungi situs web kami, jika Anda memberikan persetujuan, kami akan menggunakan cookie untuk mengumpulkan data statistik gabungan guna meningkatkan layanan kami dan mengingat pilihan Anda untuk kunjungan berikutnya. Kebijakan Cookie & Kebijakan Privasi
Pembaca yang Terhormat, kami membutuhkan cookie supaya situs web kami tetap berjalan dengan lancar dan menawarkan konten yang dipersonalisasi untuk memenuhi kebutuhan Anda dengan lebih baik, sehingga kami dapat memastikan pengalaman membaca yang terbaik. Anda dapat mengubah izin Anda terhadap pengaturan cookie di bawah ini kapan saja.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
"Kami menemukan jejak mantan suami anda." Jana menerima telpon dari pihak kepolisian. Saat ini Jana sedang di mobilnya Shaka, mereka akan pulang ke apertemennya Jana. "Oh, iya, terima kasih, Pa--" "Pak, sebaiknya jangan menelpon Jana lagi. Karena sekarang urusan Rayyan bukan lagi urusannya dia. Mereka sudah mantan!" Shaka merasa gemas pada pihak kepolisian itu. Mereka malah selalu mengganggu Jana. Padahal saat ini perempuan itu sedang hamil. "Teman saya sedang hamil, dan dia enggak seharusnya menerima kabar dari lelaki yang sudah menjadi mantannya itu." tegas Shaka. "Maaf, Pak. Saya hanya ingin mengabarkan saja, karena yang pertama melaporkan tesangka adalah nona Jana. " ujar Polisi di balik telpon saja. "Baiklah, baiklah. Maka dengan ini, saya katakan ini untuk yang terakhir kali